Ahok dan Veronica Tan.
Sidang perdana perceraian Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) dan Veronica Tan digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu (31/1). Sayang sidang dengan agenda mediasi itu tak dihadiri oleh Ahok dan Vero.
Ahok diwakili sang adik sekaligus pengacaranya Fifi Lety Indra. Sementara Vero, tak diwakili, hanya mengirim surat yang isinya menyerahkan sepenuhnya kepada hakim soal perceraian itu. Sidang pun ditunda pekan depan.
Fifi blak-blakan tentang alasan sang kakak menggugat cerai Vero. Rumor yang berkembang belakangan soal adanya isu orang ketiga rupanya benar. Dia adalah Yulianto Tio, pria yang disebut kerap ngotot menghubungi Veronica meski sudah dilarang oleh Ahok.
Berikut penjelasan lengkap pengacara Ahok, Yosefina dan Fifi Lety usai sidang digelar:
Josefina
Untuk proses persidangan sudah ditunda. Nanti untuk tanggal 7 Februari, sidangnya masih atas tergugat lagi. Dipanggil sekali lagi, untuk memenuhi formalitas sidangnya.
Agendanya apa?
Agendanya masih sama.
Alasan ketidakhadiran Vero?
Tadi kami sudah sampaikan di dalam persidangan. Jadi bu Vero menitipkan suratnya untuk Pengadilan. Detailnya akan disampaikan oleh bu Fifi.
Pak Ahok sampaikan pesan ke pengacara?
Pak Ahok tak memberikan pesan apa-apa, selain yang sudah diuraikan di dalam gugatan.
Fify Lety
Jadi begini, sebetulnya, bahwa ini masalah keluarga dan sebetulnya sangat tidak enak buat kita semua juga. Sebenarnya kita enggak ingin menyampaikan apapun ke publik, karena ini masalah sangat pribadi ya.
Namun kita terpaksa juga menjelaskan karena ada berita-berita di luaran yang contohnya misalnya dari pihak bahwa Yuliato sendiri beredar di medsos-medsos bahwa dia memang good friends, tetapi ini memang politik tingkat dewanya Ahok. Jadi malah ada fitnah kembali ke kita, padahal itu tidak benar.
Siapa yang tega mempolitisasikan perceraian dalam hubungan beliau. Dan kalau untuk berpolitik saya rasa sudah lewat, udah terlalu lama. Jadi tuduhan itu muncul juga ada tuduhan soal harta dan segala macam, nah kami terpaksa memberikan penjelasan bahwa kejadian sebenarnya ini sudah terjadi sejak 7 tahun, bahwa Pak Ahok secara pribadi maupun Nicholas secara pribadi mendatangi Yulianto Tio itu untuk meminta kepada beliau.
Waktu itu Pak Ahok masih Gubernur. Meminta kepada beliau dnegan baik-baik supaya meninggalkan istrinya demi keutuhan keluarga masing-masing, mengingat beliau itu sudah punya keluarga, punya istri dan anak. Tapi dengan sombongnya Yulianto Tio itu menolak, bahkan terus menerus menghubungi ibu Veronica.
Sehingga ibu Veronica terus menerus juga akhirnya berhubungan dengan beliau ini. Tapi itu terjadi sudah beberapa tahun, tapi sejak kejadian itu sudah dimintai tolong supaya gak berhubungan lagi, tetapi masih terus dijalankan dan sebenarnya Yulianto Tio ini benar-benar enggak ngerti ya, kenapa dia bisa begitu tega padahal Pak Ahok sendiri minta, dan Nicholas juga sudah minta kepada beliau untuk tidak berhubungan dengan mamanya.
Terakhir Veronica itu meminta kepada Yulianto untuk tidak berhubungan lagi, tapi si Tio ini masih terus nekat dan menganggu seperti ini. Gitu. Karena bapak sudah gak tahan dan berulang ulang apalagi kondisi beliau di penjara ya keputusan lebih baik cerai.
Yulianto kader partai?
Saya tidak tahu. Kamu tanya saja sama dia. Udah dianya gak benar, fitnah orang lagi.
Ketahuan gimana?
Ketahuan berhubungan dengan Yulianto. Bu Vero sudah berjanji tak akan berhubungan dengan pria ini. Pria ini sudah ditelepon dan diminta jangan berhubungan lagi dengan saya (Vero). Tapi pria ini tak mau melepaskan bu Vero. Jadi terus kejar dan mereka berhubungan lagi. Dimaafkan berhubungan lagi, dimaafakan tapi berhubungan lagi. Sampai pak Ahok berhubungan lagi, pas akhirnya ketahuan bulan November pas Pak Ahok di penjara. Jadi susah kalau berhubungan lagi.
Pak Ahok sudah tegas?
Dia secara gentlement datang dan memohon. Bayangkan seorang Gubernur datang dan memohon. Bayangkan seorang Gubernur loh.
Ada hubungan politik menjatuhkan pak Ahok?
Ini kan sudah tujuh tahun ya, jadi tak ada hubungan dengan politik, tak ada hubungan dengan harta kekayaan. Jadi buat orang yang memfitnah tolong dihargai. Karena ini keputusan yang paling sulit. Bapak sendiri sudah melalui hubungan yang panjang melalui firman Tuhan. Sama seperti kita mengkaitkan dalam fenomena alam tanggal 31 Januari. Ada Amsal 31 yang menceritakan soal wanita yang baik.
Ada malam ini fenomena alam yang aneh ada cahaya bulan Purnama yang full moon yang baru terjadi 152 tahun. Ada bulan purnama yang bersinar. Kita enggak bisa jelaskan ke soal Alkitab dan fenomena alam. Kita enggak ngerti, kenapa hari ini ada bulan purnama. Kita enggak tahu kenapa bu Vero dan pak Ahok harus cerai. Kami juga enggak tahu ada seseorang lelaki yang mengaku seorang good friends.
Harta gono gini?
Belum dibahas.
Anak?
Anak kan sudah dewasa. Paling Daud saja.
Peluang rujuk ada?
Namanya peluang selalu ada keajaiban dalam hidup.
Kondisi Pak Ahok?
Saya rasa penjara itu memang ada baiknya buat Pak Ahok. Kita belajar hikmahnya. Tahun lalu kita sidang dan kini kami akan sidang. Kami sangat terpaksa melakukan ini dari pihak keluarga mohon jangan ada fitnah di luar. Kalau mau tanya Yulianto silakan tanya sama orangnya. Ini bukan politik tingkat dewa. Kami punya bukti semua.
Bukti berupa apa?
Tak usah kami sebutkan di sini.
Bu Vero kapan jenguk Pak Ahok?
Sudah tahun lalu.
Mohon jangan ada lagi fitnah-fitnah di luaran kalau ada apa-apa tentang Yulianto ya tanya ke orangnya, jangan tanya sama saya, saya tidak tahu, yang saya tahu ini bukan politik tingkat dewa yang ditujukan. Ini bahwa memang ini ada kiat punya bukti bahwa Yulianto sampai kejar-kejar ibu Vero.
Apa buktinya?
Tidak usah kita sebutkan di sini lah.
Vero terakhir besuk?
Ya yang jelas sudah tahun lalu.
Mediator?
Belum ditunjuk, ya sebenarnya kita sudah melakukan banyak mediasi sebelum memutuskan untuk bercerai.
Ada komunikasi Vero dan Yulianto?
Ya saya tidak mau menjelaskan detail tapi tertangkap berhubungan.
Vero enggak datang kecewa?
Biasa saja.
Ketahuannya?
Ini saya di Instagram 12 November saya enggak sadar saya lihat itu ternyata di hari itu ketahuan. Di saat itu saya enggak tahu apa-apa. Karena di hari itu bu Vero bertemu dengan Pak Yulianto di Singapura.
Gono gini?
Karena memang enggak ada harta apa-apa yang bisa diapain.
Di Singapura ngapain?
Ya mana saya tahu.
Nginep?
Ketemu saja.
Cinta pertama Vero?
Yang saya tahu itu teman adiknya yang di Amerika, saya enggak tahu itu cinta-cinta berapa tapi yang jelas dalam hal ini ibu Veronica jadi korban dan yang perlu diketahui si Yulianto Tio ini dengan rayuan mautnya ini.
Biasanya kan romantis kok jadi gini?
Ya saya juga enggak tahu, kita baru tahu November ini saya baru tahu.
Kalau sidang Pak Ahok perhatiin biasanya ada gerhana bukan, pelangi di Jakarta pokoknya ada fenomena alam yang aneh percaya enggak percaya seperti hari ini juga. Bayangkan nama keluarga kita, Tjahaja Purnama makanya kita enggak tahu.
Ada hubungannya?
Saya enggak tahu, makanya kan yang nentuin sidang kan pengadilan.
Bu Vero terakhir besuk apa Ahok enggak mau terima?
Ya saya rasa begini minta tolong saya tahu perlu berita. Untuk kali ini kita jaga kasihan Pak Ahok, kasihan bu Vero, anak-anak. Dan semua orang ingin menikah dan punya anak dan boleh enggak karena kita sudah jawab di sini, kita terpaksa jelaskan ini. Intinya ada good Friend yang namanya Yulianto Tio yang terus menerus menganggu, dan akhirnya Pak Ahok merelakan saja.
November ketahuan?
Saya tahu sendiri.
Ketahuan pastinya?
Waktu masih jadi gubernur waktu 2016 sebelum kasus.
Ketemu dimana Ahok sama Yulianto?
Di rumah sakit, saat istrinya melahirkan anak. Jadi Pak Ahok cari tahu.
Mediasi?
Mediasi sudah dilakukan bertahun tahun ya, dan ini keputusan sulit apalagi ya kan tahu sendiri kan perceraian itu tidak disarankan dan kita sudah berusaha dari keluarga, pendeta, semua dan Pak Ahok juga melalui hal yang panjang dan Bu Vero juga, kemarin saya juga ketemu Ibu Vero menanyakan apakah beliau akan hadir apakah beliau akan menunjuk pengacara, dan dia katakan dia tidak mau menunjuk pengacara dan tidak akan hadir, tapi menitipkan suratnya kepada kami. Jadi biarlah masalah ini cepat selesai dan saya berharap dengan keterangan saya ini tidak ada lagi fitnah-fitnah di luaran, dan khususnya untuk Yulianto Tio berhentilah mengganggu, dan sekarang kamu bebas.
Tau darimana?
Pernah ketauan dan sudah diakui dan sudah didatangi secara pribadi tapi kejadian itu dan ini adalah kejadian yang sebenarnya. Jadi mohon segala fitnah-fitnah diluaran dihentikan saja karena ini adalah keputusan sulit dan paling tidak ini sesuatu yang privacy bagi Pak Ahok jadi sudahlah jangan difitnah-fitnah lagi.
Surat Vero isinya?
Intinya beliau tidak akan hadir, menyerahkan keputusannya kepada kebijaksanaan hakim. Ini sudah berlarut-larut ya selama 7 tahun jadi memang ini keputusan kedua belah pihak yang sulit daripada dipaksakan pernikahannya jadi lebih baik mereka berpisah.
Hak asuh?
Nanti kita lihat gimana, anaknya juga kan sudah dewasa.
Kedua pihak setuju?
Ya namanya orang bercerai kan ada sebab akibat ya, yang bisa saya ceritakan memang ada good friend, dan good friendnya ini maaf saya tidak tahu seperti apa orangnya, tapi kok begitu tega punya keluarga sendiri punya istri dan anak melakukan hal seperti ini.
Kok baru sekarang?
Justru karena sedang sulit-sulitnya orang terpaksa. Kalau orang tidak sulit mungkin tidak terpaksa seperti itu.
Katanya kader Gerindra?
Ya saya tidak tahu, kamu harus tanya kepada beliau sendiri ya bukan urusan saya. Tetapi pernyataan dia kalau Ahok melakukan politik tingkat dewa itu sangat tidak masuk akal, sudah dia yang enggak benar, fitnah orang lagi.
Sumber: merdeka.com