Logo Design by FlamingText.com
Logo Design by FlamingText.com

Monday, 22 January 2018

Misteri Paku Kecil di Kantong Celana Jeans, Fungsinya?

Ilustrasi Foto Bahan Jeans

Celana jeans banyak dipakai oleh orang. Namun pernahkah kamu menyadari adanya paku kecil pada bagian kantong celana jeans? Banyak orang sebenarnya bertanya-tanya misteri di balik kancing atau paku kecil pada celana jeans tersebut.

Ternyata hiasan kancing kecil itu tak hanya berfungsi untuk mendekorasi celana saja. Mereka punya peran yang penting yang sebenarnya jarang diketahui banyak orang. Bahkan, munculnya paku-paku tersebut menjadi cikal bakal hadirnya celana jeans.

Benda tersebut sering disebut sebagai 'rivets' atau paku keling. Mereka sengaja ditempatkan dalam bagian area kantong atau pinggul karena bagian tersebut paling sering ditarik. Sehingga area pinggul pada celana denim rentan merenggang.

Oleh karena itu, rivets kerap digunakan untuk menahan kain dan menjadikan celana jeans tahan lama untuk digunakan.

Berkontribusi Pada Munculnya Celana Jeans

Ilustrasi Foto Bahan Jeans

Ternyata rivets mempunyai sejarah yang mampu berkontribusi pada denim dan jeans. Selain itu, paku keling tersebut juga ikut menyumbangkan popularitas dari celana jeans. Pada tahun 1870, kebanyakan pekerja kerap menggunakan denim.

Sayangnya karena mereka aktif bergerak, hal tersebut membuat celana denim mereka berantakan dengan cepat sehingga dapat mengganggu. Karena itu, para istri pekerja sering kali memperbaiki atau membeli celana baru untuk suami mereka.

Para istri yang bosan karena memperbaiki celana suami mereka akhirnya, memutuskkan untuk pergi ke seorang penjahit bernama, Jacob Davis. Mereka menanyakan kepada Davis apakah ia bisa membuat celana denim yang tak mudah robek dengan cepat.

Selanjutnya

Coba enam cara mencuci celana jeans dengan benar agar tetap awet.

Akhirnya Davis punya ide untuk menempatkan rivets atau paku keling pada celana. Ia menempatkannya ke bagian yang paling kaku seperti area sudut kantong. Kegunaan dari paku tersebut dipercaya dapat menahan bahan kain jeans secara bersama. Sehingga dapat mengurangi risiko celana untuk mengalami robek atau rusak.

Ternyata inovasi dari Davis menjadi populer dikalangan para pekerja. Oleh karena itu, Davis memerlukan rekan bisnis untuk membantunya dan akhirnya ia menghubungi Levi Strauss. Levi kemudian banyak menjual bahan kain denim kepada Davis untuk dibuat sebagai celana jeans.

Sejak saat itu, mereka akhirnya mematenkan desain celana mereka pada tahun 1873. Nama 'jeans' kemudian digunakan selama tahun 1960an.


Sumber: today.line.me

0 comments:

Post a Comment