Bombana. Aku tak jadi Apa-Apa jika Tanpa Guru, kata Ini mewakili keperihatinan setiap kalangan masyarakat Dan yang terpelajar sebab Hadirnya Pemikir-pemikir dan Penerus Pelurus Bangsa lahirnya Dari Pengajaran Guru Secara Umum
Berbanding terbalik Yang terjadi Di sulawesi tenggara Terkhusus di Kab,Bombana pencederaan terhadap yang Berprofesi Guru yakni di duga ada Penyalah Gunaan yg di lakukan Pemerintah Daerah Kab,Bombana di Periode Tafdil-Masyura sebanyak 10,7 Milyar.
Angin segar terhembus Saat sertifikasi Triulan ke 3 itu di bayarkan Menggunakan Anggaran perubahan APBD P Tahun 2017 Namun yang menjadi Pertanyaan Dari Ketua Generasi Muda (GM) PEKAT IB SULTRA Yudi Utama Arsyad.S,M “Anggaran Sertifikasi Sebanyak 10,7 Milyar Itukan Anggaran pusat yang di kirim langsung Ke dinas Pendidikan Dan kebudayaan Kab,Bombana Loh..! Kok malah Di sokong Menggunakan Anggaran perubahan Lalu dikemanakan Keberadaan Anggaran Pusat Tersebut. Dan anehnya Lagi DPRD mengetuk Palu Untuk membenarkan itu Semua. Ini saya Duga Pembodohan, persekongkolan. Dan Penyalahgunaan Mestinya DPRD kritis dalam Menindaki Ini Tungkasnya”.
Lanjut Ketua GM mengungkapkan bahwa “Yang pasti Kami akan tindak Lanjuti persoalan ini, kami Punya Data Lengkap Insya Allah ini Akan Menjadi Efek jera Bagi Pelaku Penyalah Gunaan sertifikasi guru-guru di Tanah Kelahiran Saya Kab.Bombana”,tambahnya.
Sumber: OtoritasNews
0 comments:
Post a Comment