Sidang Setya Novanto
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merasa masih perlu melihat kesungguhan mantan Ketua DPR Setya Novanto bekerja sama mengungkap kasus korupsi megaproyek e-KTP yang disebut-sebut dengan Rp 2,3 triliun. Kuasa hukum Firman Wijaya menyebut Setya Novanto akan mengungkap kebenaran dan aktor di balik proyek e-KTP.
Dia bilang, ada aktor intelektual di balik bancakan proyek Rp 5,9 triliun itu. "Soal mengarahkan pikiran saya katakan, dari Rp 2 Triliun menjadi Rp 5 Triliun tentu membutuhkan kebijakan tingkat tinggi. Siapa? Kita tunggu," kata Firman di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (24/1).
Firman memberikan sinyal pemain utama dari Kementerian Dalam Negeri. Sebab, proyek pengadaan ini memang berasal dari Kemendagri.
"Ya pastinya jelas. Karena hasilnya pasti lebih jelas dari Kemendagri nanti akan lebih jelas lah," ucapnya.
Firman menambahkan, Novanto siap mengungkap siapa-siapa yang bermain dalam proyek ini. Dia sudah memiliki kemampuan yang akan dilibatkan dalam penyidikan.
"Dia akan jelaskan posisi seperti apa, dan lingkar dalam dan insider informasi seperti apa." Jawabnya sendiri, besok masih ada urusan, "ucapnya.
Sebelumnya Juru Bicara KPK, Febri Diansyah menerangkan akan mengabulkan permohonan Novanto sebagai Justice Collaborator, apabila berlaku kooperatif. KPK menilai sejauh ini sulit melihat keinginan Novanto mengungkap kebenaran lantaran selama di persidangan kerap menyangkal.
"Untuk jadi JC harus sepenuhnya ungkap kebenaran. Di persidangan masih ada sangkalan sangkalan padahal bukti sudah kuat. JC ini tidak mudah karena syaratnya cukup berat, yang terpenting JC selain ungkap pihak lain akui perbuatannya," kata Febri, Selasa (23/1).
Sumber: merdeka.com
0 comments:
Post a Comment