Logo Design by FlamingText.com
Logo Design by FlamingText.com

Tuesday 30 January 2018

Pekat IB Kepri Minta Masyarakat Kedepankan Etika Dalam Menggunakan Medsos


Ormas Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu Provinsi Kepulauan Riau (Pekat IB Kepri) meminta kepada seluruh masyarakat Tanjungpinang, untuk mengedepan nilai-nilai luhur budaya dalam menyikapi Pilwako Tanjungpinang mendatang. Minggu (28/01/2018)

Hal tersebut dikatakan Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan Doni Yarzal. “Kita meminta kepada para simpatisan Paslon, khusunya yang menggunakan media sosial (medsos) untuk mengedepan etika dan moralitas dalam menggunakan media sosial.”kata Doni

Doni mengaku telah mengamati perkembangan medsos, khususnya Facebook. Ada beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab, memulai menebarkan virus kebencian dengan tujuan membuat kita pecah, membuat kita ribut sesama anak bangsa, bahkan ada upaya memprovokasi dengan menjelek-jelekan figur tertentu. Ini berbahaya. Jangan kita gunakan cara-cara yang mengadu domba.

“Jelas karakter pengguna medsos yang mengadu domba, saling menghujat merupakan bukan Karakter Masyarakat Kota Tanjungpinang, yang mengedapankan nilai-nilai budaya. Segera hentikan perang medsos, sebab konflik itu muncul bermula dari provokasi media sosial, yakni facebook.”Ungkapnya

Pesta demokrasi tidak boleh mengoyakan rasa persaudaraan kita semua, yang selama ini terjalin dengan baik. Karena itu kami meminta upaya provokasi segera dihentikan

“Pekat IB terus memantau beberapa pemilik akun facebook, yang memulai memainkan melakukan propaganda, bahkan upaya provokasi. Mari kita jaga Pilkada ini dengan damai, aman dan tentram.”

Pekat IB juga berharap pihak kepolisian untuk terus memantau perkembangan medsos, yang mulai menyebarkan pesan-pesan provoksi.

“Kami tentu sangat percayakan kepada aparat hukum untuk terus mengamati perkembangan medsos ini. Bahkan jika nanti ada yg berupaya melakukan provokasi, kami tidak akan segan-segan membawanya kepada proses hukum. “Ungkapnya

Tanjungpinang selama ini, merupakan Kota yang aman, damai, yang terus hidup berdampingam, meski memiliki latar belakang suku yang beragam.

“Mari kita jaga kedamaian Kota kita ini. Stop upaya provokasi melalui medsos.”ajaknya.


Sumber: OtoritasNews

0 comments:

Post a Comment