Logo Design by FlamingText.com
Logo Design by FlamingText.com

Wednesday 24 January 2018

Bau Tak Sedap di 5 Bagian Tubuh Ini Bisa Mendeteksi Masalah Kesehatan


Penyebab bau badan bukan hanya karena Anda tidak mandi berhari-hari atau karena sedang berkeringat saja. Nyatanya, ada beberapa tanda masalah kesehatan yang bisa muncul lewat aroma dari macam-macam bagian tubuh Anda. Bau yang seperti apa maksudnya? Simak penjelasan yang disari dari Men’s Health berikut ini.

Penyebab bau badan oleh kondisi kesehatan tertentu 

1. Bau Kaki Bisa Jadi Kutu Air 

Jika sepatu, kaus kaki, dan kaki Anda terus-menerus berbau tidak sedap, bahkan tanpa Anda memakai sepatu olahraga sekalipun, Anda bisa saja mengidap kutu air. Kutu air adalah infeksi jamur yang bisa membuat kaki Anda dan daerah yang terinfeksi lainnya sangat tidak nyaman dan berbau.

Jika saat memeriksa kaki Anda, Anda melihat kulit kering dan bersisik, kemerahan, atau lecet, ini bisa menjadi tanda kutu air. Tanda lainnya termasuk lapisan keabu-abuan pucat atau kulit mati, biasanya di antara jari-jari kaki. Kulit ini mungkin juga lembab, lembut, dan sangat berbau busuk. Anda bisa mengatasinya dengan obat antijamur. Namun, jika sudah parah konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

2. Bau Feses Busuk 

Tidak dipungkiri kalau semua feses mengeluarkan bau yang tidak sedap. Namun, jika bau yang keluar sudah terlalu busuk dan menyengat, berarti ada yang salah dari usus Anda. Menurut dr. Ryan Ungaro, asisten profesor gastroenterologi di Mount Sinai Hospital di New York, penyebab bau dari feses ini terjadi ketika usus kecil Anda tidak menghasilkan cukup enzim yang disebut laktase. Usus jadi tidak dapat mencerna laktosa, gula yang ditemukan dalam produk susu.

Jadi ketika usus kecil Anda mencerna laktosa langsung ke usus besar Anda, tapi tidak cukup bisa mencernanya, hal ini dapat menyebabkan perut jadi kembung dan feses yang keluar berbau busuk. Hal ini juga biasa dikenal dengan intoleransi laktosa.

3. Urine yang berbau menyengat bisa jadi gejala infeksi saluran kencing 

Bau khas pada urin yang sehat dan normal biasanya tidak menyengat. Namun, jika Anda mengalami infeksi saluran kencing (ISK), Anda bisa menghasilkan urine yang berbau tajam menyengat hampir berbau kimiawi, menurut Jamin Brahmbhatt, M.D., seorang ahli urologi di Orlando Health.

Biasanya hal ini terjadi setelah bakteri E. coli menyerang saluran kemih dan uretra Anda. Bakteri ini berkembang biak di kandung kemih Anda dan menyebabkan infeksi. ISK lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Ini karena saluran yang mengalirkan kandung kemih lebih pendek pada wanita.

4. Bau Napas Orang Diabetes 

Diabetes terjadi ketika kadar insulin bekerja tidak normal dalam tubuh Anda. Tubuh pun jadi tidak bisa menghasilkan energi untuk beraktivitas sehari-hari. Maka, tubuh akan mulai memecah asam lemak untuk bahan bakar. Sehingga tubuh akan menciptakan pembentukan zat kimia yang disebut keton dalam darah Anda.

Salah satu asam yang keluar ini bisa menjadi salah satu penyebab bau pada napas Anda, lho. Selain itu, keluarnya keton dalam tubuh Anda dapat membuat Anda muntah dan sering buang air kecil, bahkan menyebabkan tubuh Anda kehilangan cairan berlebih.

5. Napas Kurang Sedap Juga Bisa Jadi Tanda Sleep Apnea 

Penyebab bau badan yang bisa dideteksi lewat napas, bisa menandakan sleep apnea. Sleep apnea juga bisa membuat Anda mendengkur berlebihan dan jadi membuat Anda bernapas melewati mulut, demikian menurut Raj Dasgupta, M.D., asisten profesor kedokteran klinis di University of Southern California.

Kondisi bernapas lewat mulut akan membuat mulut jadi kering. Maka, bakteri pun berkembang biak dengan lebih mudah di dalamnya. Tak jarang, napas pun jadi bau saat Anda bangun tidur. Gangguan tidur ini biasanya berhubungan dengan diabetes, tekanan darah tinggi, hingga penyakit jantung.

Ada baiknya segera konsultasikan ke dokter. Jika demikian benar adanya, dokter bisa merekomendasikan alat bantu napas CPAP untuk menjaga agar saluran udara tetap terbuka saat Anda tidur.


Sumber: today.line.me

0 comments:

Post a Comment