Setnov di peresmian pembangunan gedung Panca Bakti.
Ketua Umum Setya Novanto mengaku telah siap ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelum mobil toyota fortuner bernomor polisi B 1732 ZLO yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di Jalan Permata Berlian, Kebayoran Lama, JakartaSelatan, Kamis (16/11). Informasi itu didapat saat Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin membesuk Novanto di rumah sakit Medika Permata Hijau, Jumat (17/11) siang.
Meski dalam kondisi terbaring, Novanto membuat pengakuan itu pada Mahyudin. Dia menirukan kembali perkataan Novanto. "Saya siap diperiksa bahkan saya sudah menyiapkan pakaian dan sebagainya kalau memang saya ditahan. Artinya mental sudah saya siapkan," kata Mahyudin di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Sabtu (18/11).
Sebelum menyerahkan diri ke KPK, Novanto juga berencana menghadiri pertemuan DPD-DPD Partai Golkar di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat. "Teman-teman DPD I itu kan di hotel Mandarin, jadi dari hotel Mandarin ke Kuningan kan sudah dekat tuh," terangnya.
Mahyudin mengaku tidak menanyakan keberadaan sang ketua umum partai sebelum perjalanan menuju pertemuan DPD dan KPK. Hingga akhirnya dia mendapat kabar bahwa mobil yang ditumpangi Novanto mengalami kecelakaan. "Dan itu sudah dikonfirmasi oleh kepolisian kan bahwa itu murni kecelakaan tunggal, tidak ada rekayasa," ucapnya. KPK sudah resmi menahan tersangka dugaan korupsi proyek e-KTP Setya Novanto selama 20 hari terhitung 17 November sampai 6 Desember 2017. Namun karena sakit penahanan Setnov dibantarkan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
Meski dalam kondisi terbaring, Novanto membuat pengakuan itu pada Mahyudin. Dia menirukan kembali perkataan Novanto. "Saya siap diperiksa bahkan saya sudah menyiapkan pakaian dan sebagainya kalau memang saya ditahan. Artinya mental sudah saya siapkan," kata Mahyudin di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Sabtu (18/11).
Sebelum menyerahkan diri ke KPK, Novanto juga berencana menghadiri pertemuan DPD-DPD Partai Golkar di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat. "Teman-teman DPD I itu kan di hotel Mandarin, jadi dari hotel Mandarin ke Kuningan kan sudah dekat tuh," terangnya.
Mahyudin mengaku tidak menanyakan keberadaan sang ketua umum partai sebelum perjalanan menuju pertemuan DPD dan KPK. Hingga akhirnya dia mendapat kabar bahwa mobil yang ditumpangi Novanto mengalami kecelakaan. "Dan itu sudah dikonfirmasi oleh kepolisian kan bahwa itu murni kecelakaan tunggal, tidak ada rekayasa," ucapnya. KPK sudah resmi menahan tersangka dugaan korupsi proyek e-KTP Setya Novanto selama 20 hari terhitung 17 November sampai 6 Desember 2017. Namun karena sakit penahanan Setnov dibantarkan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
Sumber: merdeka.com
0 comments:
Post a Comment