Djarot Saiful Hidayat akhirnya mampu bernapas lega. Kekurangan empat kursi di Pilgub Sumut telah diisi oleh PPP. Dengan demikian, Djarot dan pasangannya Sihar Sitorus telah mendapatkan tiket maju Pilgub Sumut.
PPP awalnya menolak. Namun setelah dilakukan pertemuan antara Ketum PPP Romahurmuziy dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, menghasilkan kata sepakat keduanya untuk melakukan koalisi.
Apa deal politik antara PDIP dan PPP di Pilgub Sumut?
Sekjen PPP Arsul Sani mengatakan, sejumlah kesepakatan memang telah dilakukan antara partainya dengan PDIP. Salah satunya, PDIP tak jadi dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar, sehingga kader PPP Uu Ruzhanul Ulum bisa maju dampingi Ridwan.
"Sumut menjadi dinamika terakhir di PPP karena di satu sisi PPP dengan PDIP sepakat di Jateng di mana PPP dapat posisi cawagub. Di Jabar sepakat artinya PDIP tidak ikut dalam koalisi mengusung RK, untuk itu PPP dapat posisi cawagub. Itu bagian kesepakatan," kata Arsul di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/1).
Di Sumut, PDIP yang memiliki 16 kursi DPRD, membutuhkan dukungan PPP yang memiliki 4 kursi untuk menggenapi syarat 20 kursi mengajukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Jika PPP menolak mendukung, dipastikan PDIP tidak bisa mengajukan pasangan calon karena partai yang lain telah memiliki calon masing-masing.
Sumber: merdeka.com
0 comments:
Post a Comment