CEO Facebook Mark Zuckerberg dalam sebuah acara di kantor pusat
Facebook di Menlo Park, California.
Bos Facebook, Mark Zuckerberg, akan menjual 75 juta saham Facebook senilai US$ 12,8 miliar atau sekitar Rp 168,9 triliun (kurs Rp 13.200).
Penjualan saham ini akan dilakukan dalam jangka waktu 18 bulan ke depan. Penjualan saham dilakukan di harga mulai dari US$ 6 miliar hingga US$ 12,8 miliar. Harga yang dipatok sesuai dengan harga yang berlaku saat ini.
Niatan Zuckerberg menjual 35 juta hingga 75 juta saham ini tercantum dalam dokumen resmi Facebook yang disampaikan kepada otoritas pasar modal AS Jumat lalu.
“Hasil penjualan saham tersebut adalah untuk mendanai yayasan kemanusiaan milik Zuckerberg dan istrinya, Priscilla Chan,” tulis dokumen tersebut seperti dikutip CNBC, Sabtu (23/9).
Kemudian, dalam dokumen juga disebutkan, Facebook membatalkan rencana untuk penerbitan saham baru. Padahal, jika itu dilakukan maka Zuckerberg bisa mempertahankan jumlah kepemilikan saham sekaligus meraup dana tambahan.
Investor telah menuntut Facebook untuk menghentikan rencana tersebut. Zuckerberg pun dijadwalkan untuk memberikan kesaksian minggu depan.
Pada perdagangan Jumat, saham Facebook ditutup US$ 170,54 per lembar saham. Harganya sedikit terkoreksi setelah ada pengumuman tersebut.
Dalam sebulan, media sosial Facebook diakses oleh hampir 2 miliar orang dalam sebulan. Keuntungan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ini mencapai US$ 3,06 miliar atau sekitar Rp 40 triliun dalam 3 bulan pertama di 2017.
Untung Facebook naik 76% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara pendapatan perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini mencapai US$ 8,03 miliar atau Rp 106,7 triliun di kuartal I-2017, naik 49% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Saat ini jumlah pengguna Facebook mencapai 1,94 miliar per bulan, atau naik 17%. “Kami memiliki permulaan yang bagus di 2017. Kami akan terus membangun alat-lat untuk mendukung kuatnya komunitas global saat ini,” kata Zuckerberg, dilansir dari AFP, Kamis (4/5/2017).
Pendapatan terbesar Facebook tetap dari iklan, yang nilainya mencapai US$ 7,86 miliar.
Penjualan saham ini akan dilakukan dalam jangka waktu 18 bulan ke depan. Penjualan saham dilakukan di harga mulai dari US$ 6 miliar hingga US$ 12,8 miliar. Harga yang dipatok sesuai dengan harga yang berlaku saat ini.
Niatan Zuckerberg menjual 35 juta hingga 75 juta saham ini tercantum dalam dokumen resmi Facebook yang disampaikan kepada otoritas pasar modal AS Jumat lalu.
“Hasil penjualan saham tersebut adalah untuk mendanai yayasan kemanusiaan milik Zuckerberg dan istrinya, Priscilla Chan,” tulis dokumen tersebut seperti dikutip CNBC, Sabtu (23/9).
Kemudian, dalam dokumen juga disebutkan, Facebook membatalkan rencana untuk penerbitan saham baru. Padahal, jika itu dilakukan maka Zuckerberg bisa mempertahankan jumlah kepemilikan saham sekaligus meraup dana tambahan.
Investor telah menuntut Facebook untuk menghentikan rencana tersebut. Zuckerberg pun dijadwalkan untuk memberikan kesaksian minggu depan.
Pada perdagangan Jumat, saham Facebook ditutup US$ 170,54 per lembar saham. Harganya sedikit terkoreksi setelah ada pengumuman tersebut.
Dalam sebulan, media sosial Facebook diakses oleh hampir 2 miliar orang dalam sebulan. Keuntungan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ini mencapai US$ 3,06 miliar atau sekitar Rp 40 triliun dalam 3 bulan pertama di 2017.
Untung Facebook naik 76% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara pendapatan perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini mencapai US$ 8,03 miliar atau Rp 106,7 triliun di kuartal I-2017, naik 49% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Saat ini jumlah pengguna Facebook mencapai 1,94 miliar per bulan, atau naik 17%. “Kami memiliki permulaan yang bagus di 2017. Kami akan terus membangun alat-lat untuk mendukung kuatnya komunitas global saat ini,” kata Zuckerberg, dilansir dari AFP, Kamis (4/5/2017).
Pendapatan terbesar Facebook tetap dari iklan, yang nilainya mencapai US$ 7,86 miliar.
0 comments:
Post a Comment