Kepala Dinas Kesehatan Asahan diminta untuk memanggil kepala Puskemas Pembantu (pustu) di Silau Maraja yang tidak memberikan pelayanan maksimal pada warga.
Itu dikatakan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT-IB) Kabupaten Asahan Syaid Muchsi, Kamis (29/9/) sekira pukul 16.00 WIB.
“Kita minta kepala dinas kesehatan asahan memanggil kepala Pustu. Begitupun, kepala dinas jangan hanya mendengar keterangan Kapustu, tapi turun langsung dan memintai keterangan masyarakat langsung,” ucap Syaid Muchsi.
Lanjut Syaid, bila hasil investigasi dan hasil keterangan warga membenarkan hal di atas, kepala dinas kesehatan diminta tidak ragu-ragu mencopot jabatan Hotmaria Sihombing sebagai Kepala Pustu Silau Maraja.
“Tidak ada alasan Kapustu tidak membuka dan memberikan layanan kesehatan di bangunan Pustu yang telah disediakan pemerintah. Bahkan mengalihfungsikan bangunan pustu menjadi tempat tinggal kerabatnya, dan memindahkan segala aset dan fasilitas pustu ke rumahnya. Jika benar, kita minta Kadinkes jangan ragu mencobot Hotmaria,” tegas Syaid mengakhiri.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, dr Aris Yudhariansyah MM mengaku telah melakukan pemanggilan terhadap Hotmaria Sihombing.
“Saat ini saya lagi menunggu kedatangan Kapustu untuk mendapatkan keterangan yang jelas. Soal waktu (beroprasi), sama saja dengan Puskesmas,” ujar Aris pada awak koran ini dari seberang seluler, Kamis (29/9) sekira pukul 13.41 WIB.
Info diperoleh wartawan dari salah seorang warga Desa Silau Maraja Kecamatan Tinggi Raja Kabulaten Asahan, usai diberitakan koran ini, Rabu (27/9) lalu, Kantor Puskesmas Pembantu (Pustu) Silau Maraja terlihat dibuka.
Hanya saja, selain waktu beroprasi yang singkat, hingga saat ini belum terlihat Pustu memberikan pelayanan kesehatan kepada warga.
“Setelah abang beritakan, besoknya kantor pustu buka. Tapi ya gitu, cuma dia (Hotmaria) aja yang disitu, warga gak ada yang berobat kesana. Dah gitu jam 11 siang tutup lae,” aku warga dihubungi wartawan.
0 comments:
Post a Comment