Ketua Umum Pembela Kesatauan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB), H Markoni Kotto, bertandang ke Negeri Jiran dalam rangka menghadiri undangan kegiatan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) perlindungan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia.
Acara yang diprakarsai oleh Yayasan Keprihatinan Komuniti Malaysia ini, digelar di Dewan Tun Hussesin Onn PWTC Kuala Lumpur, Jumat (15/09/2017).
Acara yang bertajuk “Majelis Malam Budaya Dua Serumpuu Indonesia dan Malaysia” ini, bertujuan agar TKI tanpa dokumen lengkap yang bekerja di Malaysia bisa mendapatkan bantuan dari Malaysian Community Care Foundation (MCCF).
H. Markoni Kotto yang diundang secara langsung oleh pemerintah Malaysia, menanggapi secara positif dan mendukung adanya kerjasama ini.
“Indonesia dan Malaysia sekarang ini tengah dalam kondisi yang sama-sama sedang diobok-obok oleh kepentingan asing. Oleh kerena itu, mari pahami bahwa kita ini negara serumpun yang harus berkejasama,” ungkapnya.
Hubungan silaturahmi Indonesia dan Malaysia, lanjut Markoni, sudah sangat erat sekali. Beliau juga mengajak agar tidak mudah terprovokasi atau diadu domba oleh oknum-oknum suruhan dari pihak-pihak yang ingin menghacurkan kedua negara ini.
“Saya diberitahu langsung oleh Tengku Azril, anak dari mantan perdana mentri Malaysia, bahwa masalah-masalah seperti bendera terbalik, kebudayaan yang direbut dan isu-isu tapal batas yang diserobot, itu hanyalah provokasi antek asing yang ingin menghancurkan hubungan negara rumpun melayu ini,” terangnya.
H. Markoni Kotto mengimbau masyarakat Indonesia dan Malaysia, harus lebih jeli dan tak mudah untuk dipegaruhi oleh pihak asing yang pada akhirnya bisa mengahancurkan hubungan yang telah lama dijalani keduanya.
Sumber : https://www.otoritasnews.com
0 comments:
Post a Comment