Logo Design by FlamingText.com
Logo Design by FlamingText.com

Tuesday 26 September 2017

KISAH BATU PIKIR DI KABUPATEN ASAHAN

Kisah Singkat Sejarah Batu Pikir.

Salah seorang pendekar dari batu bara pada zaman dahulu, tinggal di suatu kampung yang sekarang dikenal dengan nama Desa Silau Laut Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara, telah banyak meninggalkan kisah-kisah, salah satunya adalah Kisah Batu Pikir.

Tak berapa jauh dari kampung lokasi rumah beliau ada satu tempat yang sampai saat ini di sebut lokasi (kawasan) Batu Pikir.

Menurut cerita yang terpercaya, di situ dulu ada satu batu besar, yang mana di atas batu itu pernah duduk seorang Panglima/Pendekar handal dari utara bersama para anak buahnya yang berhari-hari duduk di atas batu itu berpikir dan menimbang-nimbang apakah ia akan masuk atau tidak kelokasi rumah pendekar batu bara tersebut.

Setelah berpikir panjang panglima pendatang tersebut akhirnya memutuskan untuk masuk ke kawasan pendekar
batu bara tersebut.

Singkat cerita sampailah panglima pendatang dari utara ke halaman rumah pendekar Batu Bara tersebut, begitu sampai di situ entah macem mana awalnya terjadilah adu silat kelas tinggi antara dua orang Pendekar/Panglima handal tersebut dengan berbagai jurus-jurus yang sangat berbahaya.

Pertempuran adu silat tersebut tak ada yang berani datang menghentikan, sampai datang seorang nenek dari dalam rumah pendekar Batu Bara (beliau adalah isteri dari pendekar batu bara ini) sambil berseru dalam bahasa melayu: sudah-sudah... cukup-cukup berhentikan, bagaimana kamu ini (kepada pendekar pendatang) kenapa kamu bersilat dengan antan penumbuk lesung? Datuk kamu kan sedang berada di kamar dalam rumah.

Ketika itu Panglima/Pendekar pendatang tersebut baru tersentak, merasa tersipu malu dan baru menyadari bahwa dia dari tadinya telah beradu silat hanya dengan antan penumbuk lesung yang ada di rumah itu, yang dalam pandangan matanya sebagai sosok dari Panglima/Pendekar Batu Bara tersebut. Seketika itu juga dia tunduk memberi salam dan hormat kepada pendekar Batu Bara dan isterinya.

Disamping itu menurut cerita, ketika Pendekar Batu Bara itu masuk kembali ke dalam rumahnya orang-orang yang ada di sekitar itu terpukau karena melihat berbagai perhiasan emas, intan dan permata yang datang secara tiba-tiba entah dari mana telah mengikuti di belakang pendekar Batu Bara tersebut yang melangkah masuk menuju ke dalam rumahnya.
Kejadian itu punya makna dan pesan bahwa bagi diri pendekar Batu Bara tersebut (Tuan Syek Abdul Rahman Silau Laut), kalau seandainya beliau mau harta benda (urusan kepentingan duniawi) sangat mudah, bukan beliau yang akan mengejar harta-benda, tapi sebaliknya harta-bendalah yang akan mengejar beliau, namun itu bukanlah menjadi tujuan beliau karena keridohan Allah SWT adalah yang paling utama dari segalanya. 

sumber : Diceritakan Langsung Oleh Alm. Bang Jalil Batu Bara (Masih Termasuk Cucu Dari Pendekar Batu Bara tsb,Tuan Syekh Waliyullah Abdul Rahman Silau Laut).

0 comments:

Post a Comment