Logo Design by FlamingText.com
Logo Design by FlamingText.com

Monday 11 September 2017

Berantas Narkoba, BrigJend Pol Siswandi Bersama PEKAT IB Luncurkan Film 3 Pilihan Hidup


Narkoba adalah penyakit internasional, dampaknya sangat luas dan membahayakan anak bangsa, terkhususnya generasi muda Indonesia. Oleh sebab itu, Kepolisian Republik Indonesia tidak pernah tinggal diam, selain penindakan dan aksi preventif lainnya, beberapa inovasipun dimunculkan.

Kali ini, setelah film Marry go round yang dirilist sebelumnya, telah meraup jutaan penonton di Indonesia, BrigJend Pol Siswandi bekerjasama dengan Ormas PEKAT (Pembela Kesatuan Tanah Air) Indonesia Bersatu, kembali merilist film fenomenal dan sangat mendidik yang berjudul ‘3 Pilihan Hidup’. Sehingga, saat ini masyarakat-pun sudah sangat takut dengan ancaman dan akibat dari narkoba.

Menurut sumber Jurnal.News, bahwa setelah penanda tanganan MOU antara Ormas PEKAT Indonesia Bersatu (PEKAT-IB) dengan BNN dan Kementrian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (KEMENKO POLHUKAM), maka Ormas PEKAT IB menjadi garda terdepan untuk penyelamatan anak bangsa dari bahaya Narkoba.

“Untuk itu, seluruh kader PEKAT-IB diseluruh nusantara senantiasa selalu mengawal dan memberikan arahan kepada generasi muda, tentang bahaya narkoba yang bisa mengancam keselamatan jiwa serta merusak norma kehidupan,” ungkap Rudy Koto, aktivis PEKAT IB di Sumatera Barat, menirukan apa yang disampaikan oleh Ketua Umum PEKAT Indonesia Bersatu, Markoni Koto, kepada kadernya seluruh Indonesia.


Makna dari film yang berjudul ‘3 Pilihan Hidup’ tersebut adalah; rehabilitasi, penjara dan kuburan (alias meninggal dunia). Oleh sebab itu, tidak ada pilihan yang menguntungkan jika sudah bersentuhan dan/ atau memakai yang namanya narkoba.

“Semoga film ini menjadi sebuah pembelajaran dan menjadi cambuk untuk berhenti serta meninggalkan mengkosumsi narkoba. Narkoba adalah musuh No 1 negara pada saat ini

Narkoba merupakan teroris bagi anak bangsa,” ungkap kader lainnya PEKAT IB kepada Jurnal.News, dengan semangat berantas narkoba.

Sebagaimana yang dilansir oleh Jagratara.co, dan juga Brigjend Pol Siswandi, kepada Jurnal.News, mengingatkan kepada bangsa ini bahwa masalah penyalahgunaan narkoba di Indonesia saat ini sudah mencapai titik yang sangat mengkhawatirkan. Apalagi, penyalahgunaan narkoba tidak membedakan strata sosial, ekonomi, usia maupun tingkat pendidikan.

Sampai saat ini tingkat peredaran narkoba sudah merambah pada berbagai level, tidak hanya pada daerah perkotaan saja melainkan sudah menyentuh komunitas pedesaan. Hal ini terbuktinya dengan meningkatnya pengungkapan kasus tindak kejahatan narkoba dan pengedar narkoba yang tertangkap di berbagai daerah.

Semangat Brigjend Pol Siswandi bersama Markoni Koto, sudah tidak terbendung lagi. Pihaknya saat ini sedang gencar memerintahkan berbagai elemen, terutama kader PEKAT IB di seluruh Indonesia untuk memasang dan mensosialisasikan spanduk tentang Film ‘3 Pilihan Hidup’.

Ternyata Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri punya cara yang terbilang menarik dalam mengkampanyekan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Dengan menggandeng sejumlah artis ternama diantaranya Marshanda, Cinta Laura, Julia Perez, Della Puspita, Ade Yunita, Roy Marten, Tessy dan lainnya, untuk meluncurkan sebuah film berjudul “3 Pilihan Hidup” itu.

Brigjend Pol Siswandi adalah Deputi Analis Kebijakan Utama Bidang Narkoba Bareskrim Polri. Ia lah sebenarnya penggagas film edukatif dan fenomenal ini. Iapun menyebutkan bahwa sosialisasi bahaya narkoba sekarang ini marak karena memang Indonesia darurat narkoba dan untuk pencegahan pun semakin beragam dan salah satunya adalah melalui film “3 Pilihan Hidup”.

Untuk diketahui, narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.

Semua istilah ini, baik “narkoba” ataupun “napza”, mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.

Pada tahun 2015 saja terdapat 35 jenis narkoba yang dikonsumsi pengguna narkoba di Indonesia dari yang paling murah hingga yang mahal seperti LSD. Di dunia terdapat 354 jenis narkoba. (Rico AU/RK/JT).

Bagi yang ingin memiliki Film 3 Pilihan Hidup.
Silakan Download DISINI

0 comments:

Post a Comment