Sejalan dengan pernyataan Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) Sumatera Barat, yang akan mempertanyakan kepada walikota tentang peraturan daerah (perda) batas jam operasioanal serta izin menjual minuman beralkohol yang diduga sudah dikangkangi oleh pengelola Kafe Tee Box Kota Padang, Barisan Komando Brigade Pekat IB Sumbar siap diturunkan untuk guna mengawal perda yang sudah dikangkangi tersebut.
“Apa yang sudah dilakukan Kafe Tee Box ini, merupakan suatu pembangkangan serta pelecehan terhadap Walikota Padang, yang notabene sudah menerbitkan Peraturan Daerah serta masyarakat kota ini khususnya. Sebab, dengan hanya memikirkan keuntungan pribadi semata, segala bentuk peraturan dimanipulasi agar tetap dapat beroperasi, tak peduli maksiat merajelela yang penting hasilnya berlipat ganda,” jelas Hendrik Tanjung, kepada otoritasnews.com di Markas Komando Brigade Pekat IB, Komplek GOR H. Agus Salim Padang, Sabtu (4/11).
Lebih lanjut ditegaskan Hendrik, segala bentuk maksiat dan cikal bakal terjadinya maksiat, akan dibumi hanguskan, karena akan merusak moral masyarakat, khususnya generasi muda Kota Padang.
“Jika memang Walikota dan Jajaran tidak bernyali menutup Kafe Tee Box, yang sudah mengangkangi Perda, biarkan kami yang melakukannya. Kami sangat siap akan hal itu, tak peduli Tee Box ini memiliki bekingan sebanyak apapun dan setinggi apapun, kita bicara atas keinginan masyarakat banyak, Tee Box ini berpotensi sekali menyebarkan maksiat bahkan mungkin menjadi sarang maksiat. Untuk itu kami siap menghitamkan Tee Box dengan ribuan massa kami,” tegas Hendrik yang geram dengan ulah kafe Tee Bok ini.
Sementara itu Ketua Berri Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) Sumatera Barat, juga menegaskan bahwa keinginan membasmi maksiat juga sejalan dengan keinginan Ketua Umum DPP Pekat IB Indonesia, H. Markoni Koto.
“Perang terhadap maksiat ini, merupakan salah satu program pokok dari DPP PEKAT IB Indonesia, jadi bukan saja merupakan salah satu program, namun sudah menjadi kewajiban bagi kami untuk melaksanakannya, disamping narkoba, maksiat ini dapat meracuni generasi muda kita, khususnya dikota Padang,” jelas Berri saat memprsiapan barisan Komando Brigade Pekat IB Sumbar.
Jembatan Rusak Parah, Ketua DPK Pekat IB Simpang Pematang Angkat Bicara
Jembatan di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, rusak parah dan tidak layak digunakan apalagi ketika musim penghujan.
Jembatan pehubung antara Desa Simpang Pematang dengan Desa Budi Aji itu sangat memperhatinkan dan membuat masyarakat merasa sangat kesulitan untuk beraktivitas.
“Tidak lama ini sudah ada korban kecelakaan mengakibatkan seseorang ibu tergelincir sehingga mengalami patah tulang, kami minta kepada pemerintah harus lebih cepat dan cermat dalam mencari solusi,” ungkap Supriyanto, Ketua Dewan Perwakilan Kecamatan Pekat IB Simpang Pematang.
Sumber : OtoritasNews
0 comments:
Post a Comment