Jodoh itu ada di tangan Tuhan, tapi pertanyaan “Nikahnya kapan?” itu ada di tangan semua orang. Mau itu orangtua, kakak, adek, om, tante, teman, atau bahkan kenalan… :'(
Saat kamu mencapai usia layak nikah, pertanyaan tentang masa depanmu bukan cuma jadi ranah hati dan pikiran kamu. Tapi, juga jadi kepentingan orang-orang terdekatmu. Buat mereka, kamu yang udah lulus kuliah, kerja pun sudah lumayan mapan, “Apa coba yang ditunggu?” Belum lagi, orangtua mana yang nggak pengen cepat menggendong cucu.
Awalnya ditanya “Kapan nikah?” sih cuma bikin kamu senyum aja. Sampai lama-lama kamu pun mulai bosan, malas juga miris dan rasanya kamu ingin ngegas menjawabnya. Eits, sabar biar kamu tetap santai sama pertanyaan-pertanyaan itu, coba deh jawaban yang Hipwee sediakan ini.
Kalem ya…
1. Karena di umur ini kamu pun ingin cepat punya teman hidup, coba deh jawab normatif aja: “Doain ya…”
Ucapan adalah doa
Kalau emang jodohnya udah ada dan pasti, siapa juga yang nggak mau cepat nikah? Cuma karena emang sekarang jodoh aja belom tahu di mana keberadaannya, jadi jawaban paling bijak saat kamu ditanya “kapan nikah” adalah.
“Iya, doain aja ya. Biar cepat nyusul.” Dalam hati, amin ya Allah, amin… *ngarep abis*
2. Kalau kamu cewek dan masih jomblo, jawab santai aja “Nunggu ada yang lamar Hayati…” Tapi siapa kira-kira yang mau ngelamar? Hayati lelah…
nunggu dilamar
Kamu jomblo dan ditanya “kapan nikah?” rasanya tuh kayak dicubit pas banget di perut, yang sakitnya agak-agak menggelitik. Kesel sih, tapi nggak lucu juga kalau kamu marah cuma karena pertanyaan itu. Akhirnya dengan berbesar hati kamu cuma bisa jawab,
“Nunggu ada yang ngelamar nih…” Dengan hati yang rasanya teriris-iris sembilu, kamu sendiri berpikir siapa ya kira-kira yang mau ngelamar? hiks…
3. Biar jawabanmu sama telaknya dengan pertanyaan temanmu, tanya balik ke dia, “Kamu mau kasih kado apa emang?”
Mau ngado apa? bantal doang? hehehe
“Kalo cuma nyumbang 50.000 sih gak usah tanya-tanya gue kapan nikahnya.”
Biar gak makan hati doang pas ditanya “Kapan nikah?”, baiknya kamu kasih jawaban yang sama telaknya. Ya, nggak terlalu serius juga, yang penting bisa sama-sama nyentil kekepoannya itu. Bilang aja,
“Emangnya, kalau aku nikah. Kamu mau kasih kado apa?”
4. Kadang kamu juga bosan dengan pertanyaan yang itu-itu aja. Berarti jawaban kamu lah yang harus bervariasi! “Iya, nunggu ada nikah masal. Biar dana nikah gratis-tis-tis…”
Nikah Masal
Udah nggak kehitung pertanyaan “kapan nikah” keluar masuk kuping dan menusuk-nusuk kalbu. Sebenarnya kamu sendiri juga bosan sebosan-bosannya. Nah, daripada bete sendiri mending dibawa santai sama jawaban macam ini,
“Iya, aku lagi nunggu ada nikah masal. Biar dana nikahnya gratissssss…”*Sambil senyum polos*
5. Ditanya nikah sama orangtua saat lagi ada pacar juga? Tanya aja sekalian ke dia, “Kamu siapnya kapan?” Cie…
Pusing kan mas ditanya kapan kawin
Ibu: “Dhan, kapan kalian nikah?”Kamu: Senyum sumringah, menoleh ke cowok kamu, “Sayang, aku kapan kamu lamar?”
Hahaha… Dijamin cowok kamu mati kutu. Tapi, kalau dia cukup dewasa, kamu bisa berharap dia akan memberi jawaban yang cukup melegakan untuk kamu juga orangtuamu. Syukur-syukur kalau dilamar saat itu juga… ngarep dikit sah-sah aja kan.
6. Biar nggak repot manggil pawang hujan! Bang Dika punya jawaban jitu, “Nanti ya, kalau nggak hujan~”
Nikahnya nunggu nggak hujan
Karena hujan bisa membuat pesta pernikahanmu sepi tamu. Makanya banyak orang yang berusaha semaksimal mungkin mengendalikan cuaca, supaya nggak tiba-tiba hujan. Pantes aja pawang hujan bisa tiba-tiba laris manis pas musim kawinan. Pantes juga kalau Bang Raditya Dika punya jawaban jitu saat ditanya kapan nikah.
Temanmu: “Dit, umur udah cukup. Karir sebagai penulis juga udah melejit. Terus, nikahnya kapan?Kamu: “Nanti ya, kalau nggak hujan!”
Kalau teman kamu pikirannya nggak sampai sama jawabanmu yang tingkat dewa itu, palingan dia cuma akan melongo atau bilang, “hubungan nikah sama hujan apa Dit?”
7. Karena biaya nikah nggak murah. Kamu juga bisa jawab, “Masih ngumpulin modal, nih…” Jodohnya pun masih dicicil… #eh
Nikah butuh modal…
Nikah itu nggak murah, bahkan untuk mondar-mandir ke KUA aja butuh biaya. Makanya, kalau cuma sekedar ngeles aja, kamu bisa bengat jawab, “Masih ngumpulin modal, nih… Kan nggak mungkin tamunya cuma aku kasih kerupuk, nasi, garem sama air putih aja, emang kamu mau?”
Bahkan, sebenarnya jodohmu sendiri sedang dicicil sama Tuhan. Nanti ketika lunas, baru deh dipertemukan sama kamu. Hehehe
8. Sah-sah aja kalau kamu jawab pertanyaan dengan keambiguan. “Kapan-kapan aja deh, tapi yang jelas kalau nggak Sabtu ya Minggu.”
Dimana-mana acara nikahan itu ya emang kalau nggak Sabtu ya Minggu. Jadi nggak salah lah, kamu jawab pertanyaan nikah dengan,
“Iya nikahnya kapan-kapan aja deh. Tapi, pastinya kalau nggak hari Sabtu ya Minggu. Emang kamu mau dateng kalau nikahnya malam jumat?” hehehe…
9. Saat teman-teman sering tanya kapan nikah, kamu sendiri bingung. Kok mereka yakin banget bakal kamu undang ya, hehehe…
Emang kawin lomba, nanya terus kapan kawin!
Temanmu: “Ta, kapan nikah? undang-undang ya.”Kamu: “Ih, yakin banget bakal diundang sih kamu?”Teman: *kapok nanya*
Abis tanya terus sih, kan kamunya jadi tambah baper. Ya, udah akhirnya pertanyaan mereka kamu bawa bercandaan aja deh. Hehehe…
10. Susah emang kalau masih jomblo terus ditanyai kapan nikah. Ya udah bilang aja, “Jodohnya masih disimpan sama Tuhan…” hiks sabar ya
nunggu jodoh
“Jodoh aku masih disimpan sama Tuhan. Jadi, please jangan tanya lagi kapan nikah ya.”
Mereka sebenarnya tahu, sampai detik ini kamu masih belum menemukan pasangan yang cocok. Tapi, ya mungkin juga mereka sebenarnya ingin medorong kamu untuk berusaha lebih maksimal menjemput jodoh yang disiapkan Tuhan. Hiks… sabar ya…
11. Karena nikah itu sesuatu yang sakral, kamu pun ingin semua itu berjalan dengan semestinya dan natural. Tanpa ada paksaan dan banyak pertanyaan
Kamu nikah bukan karena paksaan sana sini, tapi harus kehendak hati
Menikah itu hal yang paling sakral untukmu. Menikah juga bukan tentang siapa cepat dia yang dapat. Kalau orang bilang, dengan menikah kebahagian hidupmu bisa lebih lengkap. Kamu nggak perlu menelan itu mentah-mentah, karena toh kebahagian bisa didapatkan darimana saja. Bahkan kamu yang masih sendiri pun pasti tetap merasakan kebahagian. Kan kebahagian itu kamu yang menciptakan.
Kamu sendiri pun ingin menikah dengan senatural mungkin. Menikah karena memang panggilan hati dan waktu yang sudah tepat. Jadi, sekali lagi kamu memohon, please jangan terus tanya kapan nikah ya.
Sumber: BacaSekejab
Merasa artikel ini menambah pengetahuanmu? Jangan ragu SHARE juga ke teman-temanmu! Membagikan informasi yang bermanfaat juga termasuk amal baik lho.
Untuk informasi menarik dan bermanfaat lainnya, LIKE Fanspage kami.
DPD PEKAT INDONESIA BERSATU KABUPATEN ASAHAN
0 comments:
Post a Comment