Google cantumkan Yerusalem ibu kota Israel
Mesin pencari global Google dan Google Maps mencantumkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Ini mulai terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan berencana memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Google mendapat kritikan keras lantaran keputusan Trump belum diselesaikan, pengakuan AS yang tidak mengubah status quo sesuai putusan PBB, termasuk status Yerusalem yang akan diputuskan pada masa depan. Melalui negosiasi, seperti dilansir dari Middle East Monitor, Minggu (10/12).
Google belum mengomentari hal ini. Beberapa masyarakat dunia membuat petisi online menuntut agar Google Maps berhenti mencantumkan Yerusalem sebagai ibukota Israel. Petisi ini berhasil mengumpulkan hampir 1.000 tanda tangan pada Kamis sore (7/12).
"Hanya karena Trump mencantumkan Yerusalem sebagai ibukota Israel, bukan berarti kita melakukan yang seharusnya," kata pembuat petisi Yazan Al-Asad yang menulis dalam sebuah surat kepada Google.
"Kita tidak bisa menyerah pada retorika palsu dan ofensif Trump. Saya terkejut ketika mengetahui hari ini bahwa Yerusalem adalah ibukota Israel di Google. Marilah kita beritahu Google bahwa kita menolak pengakuan semacam itu."
Sumber: merdeka.com
0 comments:
Post a Comment