Ilustrasi
Mayat wanita tanpa kepala dan kaki ditemukan di Dusun Ciranggon, Desa Ciranggon, Kecamatan Majalaya, Karawang, Jawa Barat, pada Kamis, 7 Desember 2017. Mayat tersebut memiliki tato di bagian dada dan punggung kanan.
"Pada bagian dada korban ditemukan tato bertuliskan stones atau rolling stones. Sedangkan, pada bahu belakang sebelah kanan ada tato bergambar wanita bersayap yang sedang duduk," kata Kasatreskrim Polres Karawang Maradona Armin Mappaseng, seperti dilansir Antara, Selasa, 12 Desember 2017.
Polisi juga menemukan beberapa pakaian yang diperkirakan milik korban. Potongan mayat tersebut diduga korban pembunuhan.
Untuk menghilangkan jejak, pelaku memotong kepala dan kaki korban. Bahkan, pelaku membakar bagian tubuh korban hingga gosong.
Guna mencari bukti, polisi mengerahkan dua anjing pelacak Polda Jabar saat olah tempat kejadian perkara di lokasi penemuan mayat pada Selasa, 12 Desember 2017. "Olah TKP dilakukan untuk mencari petunjuk baru dalam mengungkap kasus itu," jelas Maradona.
Selama hampir empat jam, petugas dibantu anjing pelacak menyisir sekitar tempat mayat ditemukan untuk menemukan potongan tubuh korban ataupun alat bukti lainnya. Penyidik menduga korban dibunuh di tempat lain, bukan di tempat saat ditemukan.
"Keyakinan kami, korban dibuang di sini (Desa Ciranggon). Kemudian korban dibakar untuk menghilangkan jejak," ujar Maradona.
Sejumlah saksi juga sudah diperiksa. Meski begitu masih belum ditemukan petunjuk terkait identitas korban.
"Pada bagian dada korban ditemukan tato bertuliskan stones atau rolling stones. Sedangkan, pada bahu belakang sebelah kanan ada tato bergambar wanita bersayap yang sedang duduk," kata Kasatreskrim Polres Karawang Maradona Armin Mappaseng, seperti dilansir Antara, Selasa, 12 Desember 2017.
Polisi juga menemukan beberapa pakaian yang diperkirakan milik korban. Potongan mayat tersebut diduga korban pembunuhan.
Untuk menghilangkan jejak, pelaku memotong kepala dan kaki korban. Bahkan, pelaku membakar bagian tubuh korban hingga gosong.
Guna mencari bukti, polisi mengerahkan dua anjing pelacak Polda Jabar saat olah tempat kejadian perkara di lokasi penemuan mayat pada Selasa, 12 Desember 2017. "Olah TKP dilakukan untuk mencari petunjuk baru dalam mengungkap kasus itu," jelas Maradona.
Selama hampir empat jam, petugas dibantu anjing pelacak menyisir sekitar tempat mayat ditemukan untuk menemukan potongan tubuh korban ataupun alat bukti lainnya. Penyidik menduga korban dibunuh di tempat lain, bukan di tempat saat ditemukan.
"Keyakinan kami, korban dibuang di sini (Desa Ciranggon). Kemudian korban dibakar untuk menghilangkan jejak," ujar Maradona.
Sejumlah saksi juga sudah diperiksa. Meski begitu masih belum ditemukan petunjuk terkait identitas korban.
Sumber: metrotvnews
0 comments:
Post a Comment