Ilustrasi
Akhir Oktober lalu, jagat media sosial ramai menggunjing video panas sepasang muda-mudi. Di awal kemunculan video itu, terdapat embel-embel mahasiswa Universitas Indonesia (UI).
Secepat kilat sosok diduga dua pemeran video tersebut membuat penasaran. Kala itu, akun media sosial yang diduga kuat milik HA, diduga pemeran wanita, sempat tersebar. Meski belakangan diketahui ternyata akun tersebut palsu.
Pihak UI jelas tak ingin kasus tersebut menjadi bola liar. Mereka sigap memberikan klarifikasi. Hasil penelusuran, HA benar pernah mengenyam pendidikan di UI tapi sudah tidak lagi menjadi mahasiswi mereka alias sudah alumni.
"Setelah melakukan pengecekan maka dapat kami sampaikan bahwa nama yang dikaitkan selaku pemeran dalam video tersebut adalah lulusan UI," kata Staf Kantor Humas dan KIP UI, Eggia Tarigan.
"Namun yang bersangkutan sudah tidak lagi menjadi mahasiswa UI sebagaimana tercantum di berbagai judul video," sambungnya.
Polisi tak menyerah. Penyelidikan terus dilakukan. Sampai akhirnya data lengkap soal HA teridentifikasi. HA kemudian dipanggil untuk dimintai keterangan.
Pada tanggal 28 Oktober silam, HA memenuhi panggilan polisi. HA saat itu datang bersama MF yang disebut-sebut sebagai pemeran pria di video tersebut.
"Kedua nama tersebut disebut dugaan menjadi pemeran dalam video. Mereka sudah menyampaikan keterangan yang menurut kami ada beberapa hal untuk didiskusikan," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana.
Saat menjalani pemeriksaan, HA dan MF juga menyerahkan sejumlah bukti ke polisi. Sekaligus membantah sebagai pemeran dalam video tersebut.
"Bukti spesifik sudah ada, berupa digital. Mereka (HA dan F) sudah menyampaikan keterangan yang menurut kami ada beberapa hal yang didiskusikan," sambung Putu.
Ditambahkan Kapolres Depok Kombes Herry Heryawan, dalam pemeriksaan itu juga keduanya sempat mengatakan tiga dari empat video tak senonoh yang tersebar bukanlah mereka. Sedangkan satu video lagi masih didalami polisi.
"Dari kesimpulannya, empat dari video yang beredar ini, mereka membantah tiga video tersebut dan satu lagi masih didalami polisi," ujar Herry pada 31 Oktober lalu.
Seiringnya berjalannya penyelidikan kasus tersebut, sejumlah hal telah ditemukan kepolisian. Seperti akun media sosial yang sempat diduga milik HA ternyata palsu. Akun palsu itu muncul bersamaan dengan viralnya video mesum yang diduga sebagai HA. Pihaknya akan mendalami siapa penyebar video dan pembuat akun palsu itu.
"Kenapa disebar? Ini yang akan kita dalami. Kita lakukan penyelidikan spesifik setelah menerima bukti," ujar Putu.
Bahkan fakta terbaru yang ditemukan polisi, dapat dipastikan wanita yang ada dalam rekaman video mesum yang viral beberapa waktu lalu adalah HA. Namun pria dalam video itu bukanlah M Farhan seperti yang ramai diberitakan. Hal itu terungkap setelah penyelidikan berjalan hampir satu bulan lamanya.
"Ya, benar pemeran laki-laki dan perempuan sudah akui video tersebut. HA (lelaki) dan HA (perempuan)," ungkap Putu pada Rabu (13/12) kemarin.
Ditambahkan Putu, video itu direkam pada 2015 lalu. Saat keduanya menjalin asmara.
Berangkat dari temuan ini, polisi segera melakukan gelar perkara. Walaupun Putu mengaku kesulitan mengungkap kasus ini karena barang bukti handphone sulit dicari.
"HP serta memori card pemeran dalam video tersebut sudah berganti. Hal itu menjadi kesulitan tersendiri bagi kami," tutupnya.
Sumber: merdeka.com
0 comments:
Post a Comment