Senjata tajam geng motor Jepang.
Polisi melakukan penggeledahan di markas Geng Jembatan Mampang (Jepang). Mereka menyewa sebuah rumah di kawasan Pitara, Depok dan dihuni beramai-ramai.
Rumah kontrakan itu disewa seharga Rp 600.000. Di dalamnya ada beberapa kamar dan terlihat kumuh. Bahkan kamar mandi rumah itu pun tidak ada penutupnya.
Di rumah itu polisi melakukan penyisiran lokasi untuk mencari barang bukti terkait kasus pencurian yang dilakukan geng motor ini. Mengejutkan, karena ditemukan beberapa pucuk senjata tajam di sekitar markas itu.
"Kami temukan senjata tajam di kebun samping kontrakan," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana, Rabu (27/12).
Senjata tajam itu diduga disembunyikan pelaku untuk menghilangkan jejak. Ketika ditemukan, sajam itu tidak berada dalam rumah yang dijadikan markas geng ini. "Disimpannya di semak-semak untuk mengelabui," paparnya.
Polisi menemukan sebanyak tujuh sajam di kebun tersebut. Letaknya tak jauh dari rumah yang dikontrak Geng Jepang. "Tujuh senjata tajam yang kami temukan bervariasi ada yang celurit, hingga pedang model sabit," ungkapnya.
Bahkan ditemukan sajam yang panjangnya lebih dari satu meter. Diketahui, sajam inilah yang menjadi bekal geng ini saat menjarah Toko Fernando pada Minggu dinihari kemarin. "Ini yang digunakan para pelaku pada saat melakukan pencurian dan pengancaman di toko pakaian Fernando," katanya.
Selain menemukan sajam, polisi juga menemukan kepingan VCD porno. Belum diketahui apakah ada ritual apa yang dilakukan geng ini kaitan dengan VCD porno tersebut. Hingga kini tersangka masih terus diperiksa di Polresta Depok.
Sumber: merdeka.com
0 comments:
Post a Comment