Logo Design by FlamingText.com
Logo Design by FlamingText.com

Friday 20 October 2017

7 Keajaiban Dunia Pertama, Bagaimana Keadaannya Kini?

Colossus dari Rhodes.

Saat ini hutan Amazon, Macchu Pichu, Pulau Jeju, dan Pulau Komodo disebut sebagai salah satu keajaiban dunia saat ini. Bahkan Menara Pisa dan Candi Borobudur juga sempat menjadi bagian dari 7 keajaiban dunia. Tetapi seperti apakah tempat-tempat yang pertama kali disebut sebagai keajaiban dunia?

Dahulu yang disebut keajaiban dunia adalah theamata, istilah Yunani yang digunakan untuk menamai bangunan-bangunan termegah ribuan tahun lalu. Keberadaan struktur-struktur menakjubkan tersebut diketahui dunia modern berkat tulisan para penjelajah dan sejarawan kuno seperti Herodotus.

Berikut ini adalah tempat-tempat yang disebut sebagai keajaiban dunia di zaman kuno serta kondisinya saat ini.

1. Mausoleum Halicarnassus - Turki

Mausoleum Halicarnassus.

Mausoleum merupakan sebutan untuk makam megah yang dibangun sebagai tempat bersemayam jenazah penguasa. Mausoleum yang satu ini dibangun untuk Raja Persia, Mauslos pada abad 4 SM.

Mauslos terkenal karena dedikasinya bersama sang istri, Artemisia untuk menjadikan Halicarnassus sebagai kota terindah di dunia. Mausoleum yang lantas menjadi tempat peristirahatan terakhir keduanya juga tak kalah menakjubkan dengan kota yang mereka bangun. Struktur makam memiliki tinggi 41 meter dan dihiasi pahatan indah.

Mausoleum yang tersohor itu hancur oleh serangkaian gempa yang meluluhlantakkan Halicarnassus. Selama ratusan tahun puing makam tersebut terlantar hingga akhirnya benar-benar dirobohkan pada tahun 1494. Sisa-sisa struktur makam lantas dipindahkan ke puri para Kesatria Santo Yohanes dari Malta di Bodrum.

2. Kuil Artemis di Ephesus - Asia Kecil

Kuil Artemis di Ephesus.

Kuil megah ini dibangun untuk menghormati Artemis sang dewi perburuan atas perintah Raja Croesus dari Lydia. Sang raja dideskripsikan Herodotus sebagai penguasa kaya raya dan tak segan menggelontorkan dana sebesar apa pun untuk segala hal yang dia inginkan. Tak heran jika Kuil Artemis di Ephesus disepakati para sejarawan sebagai salah satu struktur paling menakjubkan yang pernah dibangun manusia.

Kuil dibangun di Ephesus (dekat Selcuk, Turki) yang saat itu merupakan koloni Yunani di Asia Kecil. Konon, Kuil Artemis memiliki lebar 69 meter dan menjulang dengan tinggi 129 meter. 127 Pilar menyangga struktur bangunan yang diselesaikan dalam waktu 120 tahun tersebut.

Walaupun begitu hanya butuh waktu semalam untuk menghancurkannya. Seorang pria bernama Herostratus membakar habis kuil pada tanggal 21 Juli 356 SM semata-mata agar namanya diingat sejarah. Alexander Agung yang lahir pada hari Kuil Artemis dibakar menawarkan diri untuk membangunnya kembali. Namun para petinggi Ephesus menolak tawaran tersebut dan mendirikan kembali Kuil Artemis dengan ukuran yang lebih kecil. Setelah itu Kuil Artemis kembali hancur dalam serangan bangsa Goth. Setelah dibangun sekali lagi, giliran pasukan Kristen pimpinan Santo Yohanes Chrysostom yang meluluhlantakkannya pada tahun 401.

3. Colossus dari Rhodes - Laut Tengah

Colossus dari Rhodes.

Kalau peradaban modern mengenal patung Liberty yang menyambut kedatangan imigran ke Amerika Serikat, para penjelajah di masa lalu terpukau dengan kemegahan patung Colossus di Pulau Rhodes.

Patung perunggu setinggi 33,5 meter di Laut Tengah ini dibangun sekitar tahun 292-280 SM sebagai penghormatan untuk dewa matahari Helios yang menjadi pelindung pulau. Colossus yang memiliki ukuran luar biasa dan menjunjung tinggi obor merupakan inspirasi bagi patung Liberty.

Colossus dibangun dengan harta rampasan dari pasukan Demetrius yang berhasil dikalahkan oleh Rhodes pada tahun 304 SM. Sayangnya patung kolosal tersebut hanya berdiri selama 56 tahun. Gempa pada tahun 226 meruntuhkannya menjadi puing. Menurut Strabo, reruntuhan Colossus masih menjadi objek wisata menakjubkan hingga 800 tahun setelahnya. Sementara Theophanes menyebut pecahan-pecahannya dijual kepada seorang saudagar Yahudi dari Edessa pada tahun 654 untuk kemudian dilelehkan. Konon dibutuhkan 900 ekor unta untuk membawa potongan-potongan patung.

4. Mercusuar Alexandria - Mesir

Mercusuar Alexandria.

Mercusuar Alexandria rampung dibangun sekitar tahun 280 SM. Lokasinya berada di Pulau Pharos dengan tinggi mencapai 134 meter. Saat itu Mercusuar Alexandria merupakan bangunan tertinggi ketiga di dunia.

Pendirian mercusuar merupakan perintah Ptolemy I Soter. Mereka yang sudah pernah menyaksikan secara langsung menuliskan jika tak ada kata-kata yang bisa mendeskripsikan keindahan luar biasa Mercusuar Alexandria.

Tak hanya megah untuk disaksikan, Mercusuar Alexandria juga menggunakan teknologi yang cukup maju pada masanya. Bangunan tersebut merupakan mercusuar pertama yang menggunakan cermin untuk memantulkan cahaya matahari hingga puluhan mil di tengah lautan. Saat malam hari, sumber cahaya berasal dari perapian.

Mercusuar Alexandria nyaris rata dengan tanah setelah diguncang gempa pada tahun 956. Setelah itu dihantam gempa lagi pada tahun 1303 dan 1323. Pada tahun 1480, Mercusuar Alexandria benar-benar runtuh. Saat ini puing-puing mercusuar digunakan untuk membangun pelabuhan Quaitbey yang berdiri di atasnya.

5. Taman Gantung Babilonia - Irak

Taman gantung Babylonia.

Taman yang konon begitu menakjubkan ini merupakan satu-satunya keajaiban dunia yang masih melekat mitos. Bahkan lokasi berdirinya pun masih menjadi misteri karena tak ada sedikit pun puing yang tersisa dan ditemukan para arkeolog.

Taman gantung konon dibangun atas perintah raja Nebukadnezar II dari wangsa Babylonia antara tahun 605-562 SM. Lokasinya kemungkinan berada di Hillah atau Nineveh. Merupakan hadiah istimewa untuk istri sang raja, Amtis dari Media. Konon bernyanyi ratu merindukan bukit-bukit berbunga di tanah kelahirannya, jadi begoin bangunan taman.

Legenda mengatakan kalau Taman Gantung Babilonia dibangun di atas gunung buatan. Begitu indahnya hingga dideskripsikan sebagai taman surgawi. Diodorus Siculus, taman gantung berdiri di ketinggian 23 meter. Untuk mencapainya harus melalui anak tangga menuju bukit. Taman yang diperindah dengan berbagai flora dan fauna eksotis. Tumbuhan yang ada di sana senantiasa subur karena sistem pengairan yang bisa menyirami secara otomatis.

Tak sedikit ahli sejarah yang sangsi taman seluar biasa itu benar-benar ada. Selain itu lingkungan Taman Gantung Babylonia tidak bisa di dalam manuskrip sejarah Babilonia. Hanya Diodorus, Philo, dan Strabo yang taman ini di dalam tulisan mereka.

Tapi tidak perlu bukti mengenai mendekat Taman Gantung Babilonia bisa saja karena tempat ini tak bertahan lama. Sangat besar karena gempa bumi setelah abad pertama Masehi. Teori kontroversial yang dikemukakan Dr. Stephanie Dalley dalam bukunya menyebut kemungkinan besar taman gantung bukan dibangun di wilayah Babilonia, tapi di Nineveh. Pendirinya adalah Raja Sennacherib yang telah menaklukkan Babilonia dan membentuk dinasti Babylonia Baru. Hasil manuskrip sejarah membuktikan teori tersebut.

6. Patung Zeus di Olympia - Yunani

Patung Zeus di Olympia.

Patung raja para dewa Yunani kuno setinggi 12 meter ini sempat berdiri di Olympia, Yunani. Didirikan pada abad 5 SM oleh pemahat paling tersohor pada masa itu, yaitu Phidias. Phidias pula yang menjadi sosok di balik kemegahan Parthenon dan patung Athena di Athena.

Patung menggambarkan sosok Zeus tengah duduk di singgasana megah. Kulitnya terbuat dari gading dan jubah kebesarannya diukir dari emas. Keberadaannya menjadi pusat kekaguman di dalam Kuil Zeus Olympia yang juga memiliki ukuran luar biasa. Kuil Zeus mengalami kerusakan begitu agama Kristen menguasai Yunani. Patung sang dewa tertinggi lantas dipindahkan ke Konstantinopel pada abad 5 atau 6 sebelum akhirnya hancur karena gempa.

7. Piramida Agung Giza - Mesir

Piramida Agung Giza.

Piramida Giza dibangun di atas perintah pemerintah sekitar tahun 25842561 SM. Tempat ini berfungsi sebagai nekropolis (kota kematian), tempat persemayaman terakhir untuk raja-raja Mesir kuno. Tepatnya jasad Firaun Khufu (juga dikenal dengan nama Cheops) yang ada di sana.

Situs ini dikenal sebagai struktur tertinggi yang pernah dibangun umat manusia selama 4.000 tahun lebih. Saat itu para penjelajah terpesona pada simetri sempurna dan tinggi yang luar biasa. Eksplorasi bagian dalam piramida baru dilakukan pada abad 18 dan membuktikan kalau setiap hal piramida memang sengaja dibuat dengan desain arsitektur yang menakjubkan.

Piramida Agung Giza merupakan satu-satunya keajaiban dunia kuno yang masih bertahan saat ini. Meski bagian luarnya sudah hilang dan kiri bongkahan-bongkahan batu penyusun, sebagian besar strukturnya masih utuh.

Itulah deretan bangunan yang disebut sebagai keajaiban dunia pertama ribuan tahun lalu. Sekarang sebagian besar struktur itu sudah ada sedikit pun. Tentu begitu catatan mengenai keberadaannya saja sudah menjadi inspirasi untuk pendirian bangunan-bangunan megah yang bisa kita saksikan saat ini.

0 comments:

Post a Comment