Ilustrasi
Sebuah kisah kehidupan seorang PSK asal Surabaya ini menjadi kisah yang membuat miris banyak pihak. Kisah ini adalah kisah ID, seorang wanita berusia 25 tahun yang biasa menjadi PSK. ID bukan PSK yang menjajakan diri di jalan-jalan. Dia bisa dibo0king lewat iklan online.
Yang membuat miris dan syok, yang menawarkan ID ke calon pelanggan adalah suami ID sendiri, yakni Abdi Cahyo Sudarmo (30).
Dari luar, ID dan Abdi terlihat sebagai pasutri yang biasa-biasa saja. Mereka tinggal di Jalan Karah, Surabaya. Tak ada tetangga yang mengetahui bahwa keduanya melakukan kegiatan pr0stitusi.
Bahkan, suami ID, Abdi Cahyo, adalah seorang anggota Satpol PP. Kisah ID ini terungkap setelah kegiatan prostitusi yang dia lakukan dibongkar oleh kepolisian di Surabaya. Dalam penelusuran polisi, Abdi berperan sebagai germ0.
ID ditawarkan oleh suaminya lewat Facebook. Yang gila, adalah pengakuan ID ketika ada pesanan. ID diantar ke lokasi, bahkan di dalam kamar saat melayani pelanggan, ia dilihat oleh suaminya sendiri!
"Kadang di hotel, kadang juga di rumah," ujar Abdi, suami ID, kepada polisi di Mapolrestabes Surabaya, Senin (16/10/2017).
"Saat pertama mengantar saya ikut di dalam kamar, yang ketiga juga ikut, sekaligus menyaksikan istri saya melayani pelanggannya," ujarnya.
Kegiatan pr0stitusi ini sudah dilakukan ID sejak 2015. Miris, semua itu dilakukan murni karena keinginan ID.
Abdi Cahyo mengaku tak pernah memaksa istrinya. "Saya bilang dan dia mau. Gak ada paksaan," ujar Abdi. Abdi masih ingat kali pertama menju4l istrinya. Saat itu ID laku dengan harga Rp 250.000. Bulan September 2017, tarif ID naik jadi Rp 300.000. Akhir bulan September, tarif kembali naik jadi Rp 400.000.
Yang lebih membuat syok, adalah percakapan WhatsApp antara Abdi dan ID yang diungkap polisi. "Ma ntar malam diajak ma. Sama yang kemarin," tulis Abdi. ID kemudian menjawab pesan singkat suaminya tersebut.
" la kamu pulang jam berapa?".
Tak hanya itu, ID bahkan juga menyuruh Abdi untuk memastikan pelanggan agar memakai kond0m. ID mengaku takut kena penyakit. Di akhir percakapan, Abdi pun memastikan permintaan ID. "Iya katae," jawab Abdi.
Sumber : KisahNyata
0 comments:
Post a Comment