Logo Design by FlamingText.com
Logo Design by FlamingText.com

Thursday 5 October 2017

Terkait Kasus e-KTP, KPK akan Dalami Pengakuan Jonathan Holden


Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah, wah, KPK akan mendalami lebih lanjut terkait pengakuan agen khusus FBI, Jonathan Holden.

"Apa yang terungkap itu tentu kami akan dalami lebih lanjut," kata Febri, Kamis (05-10-2017) di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Lanjut Febri, apa yang terungkap itu, nanti akan kembali berkoordinasi dengan FBI terkait dengan bukti-bukti yang sudah didapat disana.

Sebab di sana ada barang hukum yang terkait dengan dengan kekayaan yang yang semula berasal dari kejahatan atau yang ada ada kejahatan lintas negara di sana.

"Tentu kita akan koordinasi lebih lanjut," tegasnya.

Dengan adanya bukti-bukti tersebut, lanjut Febri makin menguatkan bukti-bukti yang ada terkait dengan korupsi e-KTP ini sangat kuat.

Meski itu bukti-bukti yang diajukan itu, seperti dalam praperadilan kemarin secara formil tidak bisa menjadi alat bukti dalam penyidikan terhadap Setya Novanto.

Kendati demikian, KPK lanjut Febri, hormat dan putusan praperadilan itu. Setelah ini KPK akan mendalami lebih lanjut aspek formalitas atau materil dari kasus-kasus e-kTP.

"Kami juga akan proses kerja sama dengan FBI. Itu menjadi salah satu faktor yang semakin menguat kasus e-KTP yang kita lakukan, "kata Febri.

Untuk diketahui, Agen khusus FBI, Jonathan Holden menyampaikan salam Johannes Marliem, surat kabar korupsi e-KTP pernah memberikan uang kertas Rp 1,8 miliar kepada Ketua Parlemen Indonesia.

Hal itu terungkap dalam gugatan yang diajukan pemerintah federal Minesotta ke Johannes Marliem.

Selain itu kata Holden, Johannes Marliem juga telah berhasil memberikan barang dan barang lainnya pada indonesia di atas atas atas e-KTP baik secara langsung maupun melalui standar.

Informasi itu didapat saat Johannes Marliem diperiksa pada bulan Agustus 2017.

Tidak hanya itu, KPK juga mengatakan kepada FBI apakah perusahaan Johannes Marliem, PT Biomorf Lone Indonesia menerima lebih dari USD 50 juta dolar untuk pembayaran subkontrak proyek e-KTP. Kira USD 12 juta ditujukan ke Johannes Marliem.

0 comments:

Post a Comment